“Om apa kabar?” – Mame
Ini kata - kata yang paling gw inget, seorang kawan lama melakukan kontak teknologi melalui hand phone, era dimana teknologi sudah merubah bagaimana kita para manusia berinteraksi tidak lagi dengan kode morse ataupun telegraph, tidak lagi melalui surat kaleng ataupun post mail, Manusia jaman sekarang hampir sudah meninggalkan kebiasaan lama berinteraksi dengan pertemuan fisik. Manusia lebih memilih untuk bertemu secara virtual didunia maya dibandingkan secara fisik dan hal ini sudah berhasil menggerogoti para generasi muda kita.
"Askum, Om?” - Mame
Notification hand phone gw menyala dan berbunyi kembali, mata gw hanya tertuju sama layar datar teknologi hand phone ini dan belum mencoba menulis dan memberikan “reply”. Ingatan gw belum hilang dan cukup mengingat kawan ini bernama “Ahmad” dengan initial “Mame” No.nya memang gw gak save tapi “Blackberry Messenger” (BBM) contact dia masih ada di list of contact BBM gw jadi ketika dia kontak gw lewat BBM, gw sadar bahwa ini adalah kawan lama gw yang sudah lama tidak pernah kontak lagi.
Hati
gw berkata dan bertanya, “ini tumben doi
kontak gw, ada apa ya?” Kata gw dalam hati sambal bertanya – Tanya sendiri
bolak balik. Mencoba berpikir positif dan merespond kembali salam dari seorang
kawan, toch memberikan jawaban atas salam hukumnya wajib karena menurut aturan
yang ber pri”ketuhanan” salam yang dilontarkan seorang muslim adalah “DOA” dan
kita sesama muslim wajib menjawab salam tadi. Bagaimanapun juga hidup itu
masalah etika dan selama kita beretika maka komunikasi antar manusia tentu
terjaga.
“Walaikumsalam,
me, kabar Alhamdulillah baik” – Gw
“Gimana
kabar lu?” – Gw
Gw
sih gak akan cerita detail chatnya lah, gila apa, ini tulisan bakal “boring
banget” karena yang namanya “Mame” ujung – ujungnya ngebahas “Supra” dan itu
bisa jadi menyeramkan kalo gw bahas secara detail disini, ha3.
gw
Cuma mau “FYI” aja sih, kalo chat di atas merupakan cikal bakal gw dipertemukan
lagi dengan kawan – kawan lama gw yang sempat hilang dari muka bumi. Eh salah
yah, bukan mereka yang hilang sebenarnya tapi justru gw-lah yang menghilang dan
mengasingkan diri dengan pihak lain termasuk mahluk gaib dan para alien, ha3.
Intinya kawan gw inilah yang kemudian mengajak gw untuk masuk join di grup
whatsapp (“WA”) itu.
“Om,
masuk ke grup anak – anak AEF* season 1 lagi mau gak?” – Mame
Kaget
gw menerima ajakan itu, tapi disatu sisi penasaran sih, siapa aja yah yang ada
disana dan apakah mereka masih mau menerima gw? Gw ini tipikal teman yang kayak
ingus, suka keluar masuk kayak ingus meler. Gw suka masuk dan bergaul lalu tiba
tiba menghilang, meninggalkan mereka tanpa sepatah katapun. Mungkin mereka gak
peduli juga sih, tapi yah namanya manusia itu kan seperti gw bilang tadi,selalu
ber-etika dan ber-prikemanusiaan. Kalo gw masuk pake salam tapi keluar tanpa
salam yah gak ada etikanya dong walaupun mereka “do not care”.
*AEF = Astral Elite Force
“Gpp
Me? Boleh aja sih” - Gw
By
the way – BTW, kontak gw sama Mame gak
terus dia langsung ngajak gw join grup loh yah, tapi udah semingguan lah kita
chat berdua dan setelah itu baru Mame ngajak join grup. Penggalan konversasi
diatas itu gw singkat aja sih supaya bisa “to the Point”.
Masuklah
yah gw kedalam grup dan cukup kaget juga ternyata orang – orang yang ada dilist
grup ini kawan lama gw yang sudah tidak lagi berinteraksi sejak 5 atau 6 tahun
yang lalu.
List
of grup Members (at that time):
- Copoz a.k.a Ferry Setia;
- Alexforsale a.k.a Christian Alexander;
- Sulfi a.k.a Oki Primada
- Mametedud (Mame) – Ahmad Muhyiddin
- Kekem – Mang Kem (Lupa gw nama aslinya) soalnya dia dah left grup
- Fungkyrama- Om Rama
- Restart – Muhammad Ismail
- Naga Asrofy – Arga Shafyan
Itu
list pertama kali gw masuk grup dan jika dibandingkan dengan jumlah yang ada sekarang
berubah ada yang masuk dan pergi lalu kembali lagi tetapi ada yang masih belum
masuk lagi hingga sekarang dengan alasan yang memang gw coba belajar mengerti
situasi mereka.
List
of grup Members (perubahan 1):
- Copoz a.k.a Ferry Setia;
- Alexforsale a.k.a Christian Alexander;
- Sulfi a.k.a Oki Primada
- Mametedud (Mame) – Ahmad Muhyiddin
- Kekem – Mang Kem
- Fungkyrama- Om Rama
- Restart – Muhammad Ismail
- Naga Asrofy – Arga Shafyan
- Zorndyke - Cahyo Prabowo (added)
- Pale.Moon – Hanny (added)
- Agungwendar – Agung (added)
- Phoenix – Fitri (added)
- (Eca) - Elsa Yunita (added)
List
of grup Members (so far):
- Copoz a.k.a Ferry Setia;
- Alexforsale a.k.a Christian Alexander;
- Sulfi a.k.a Oki Primada
- Mametedud (Mame) – Ahmad Muhyiddin
- Fungkyrama- Om Rama
- Restart – Muhammad Ismail
- Naga Asrofy – Arga Shafyan
- Zorndyke - Cahyo Prabowo (added)
- Agungwendar – Agung Hendar
- Phoenix – Fitri
- (Eca) - Elsa Yunita
Apa
yang akan gw tulis disini bukan aktivatas grup didalam, tetapi justru apa yang
tidak diceritakan didalam grup, pandangan gw soal mereka, dan bagaimana gw
berusaha untuk mewujudkan mitos “persahabatan” dalam grup ini. Moment dimana gw
pikir bakal bisa gw kenang dimasa tua gw. Moment yang bisa gw ceritakan ke anak
cucu gw.
Gw
pengen jadi ayah dan kakek yang bisa bercerita soal persahabatan yang bersifat “real”
bukan dongeng. Cerita yang berasal dari perasaan gw bukan perasaan orang lain
ataupun saduran cerita yang gw penggal dari sebuah novel. Gw cuma berusaha membuktikan bahwa keindahan
dalam bersahabat benar adanya bahkan bisa sekuat “Bond” dalam suatu keluarga
sedarah. Gw pengen mewujudkan impian gw, Setelah gw tidak menemukan “kesejatian”
dalam banyak hal, at least gw bisa menemukannya dalam “sekelompok teman”.
End
– Accidently Best friend – Dipertemukan kembali
Dian
Arief Wahyudi
0 comments:
Post a Comment
Makasih buat yang mau komentar...
Tapi biar enak baca dan bales komentarnya tolong sertain...
1. Nama, jadi jangan dikosongin biar lebih mudah manggilnya..
2. Komentar yang baik dan sopan
3. Kalo bisa abis komentar terus di share juga ya ke facebook atau twitter hahaha...
Sekali lagi makasih buat yang udah mau komentar...