Learning Is the Process of Learning

Ada yang pernah mengatakan, bahwa hidup itu adalah proses belajar tanpa henti. Setiap bangun tidur dipagi hari, kita dihadapkan dengan sesuatu yang baru. Bahkan rutinitas kehidupanpun dibuat untuk menghadapi setiap perubahan - perubahan yang terjadi dalam hidup. Dunia ini adalah sumber pelajaran yang perlu diambil hikmahnya oleh setiap insan.

Terdengar wow yach? Seperti penggalan mantera yang biasa dirapal di acara - acara motivasional ala Mario Teguh dan lainnya. Yang jadi pertanyaan sekarang, walaupun tidak ada salahnya dengan semua kalimat pada paragraf diatas, tapi apakah itu berarti mutlak benar?

Okelah hidup itu adalah proses pembelajaran, tidak ada salahnya dengan memperkaya diri dengan ilmu, yang sekarang dengan pesatnya kemajuan teknologi semakin mudah digapai. Dan tahu tentang satu hal, menambah pemahaman kita tentang banyak hal yang belum kita ketahui.

Tapi sejauh mana semua itu harus dipelajari? Sampai tahap mana seseorang dapat berkata "sudah saatnya mengimplementasi semua yang saya pelajari dalam kehidupan saya sekarang"?

Hidup sendiri memiliki satu limitasi: waktu. Misal seseorang mendedikasikan semua waktu yang dia punya untuk belajar, lalu kapan dia punya waktu untuk hidup?

Dengan adanya keterbatasan waktu seseorang perlu menanyakan hal ini kepada dirinya sendiri: "Apakah yang sudah saya pelajari semua itu berguna untuk hidup saya?" yang membawa pertanyaan tambahan: "Apa saja yang saya butuhkan dalam hidup ini?" dan jika ditelusuri lebih dalam lagi akan menambah pertanyaan: "Apakah semua yang saya anggap perlu ini menunjang kelangsungan hidup saya?" Dan ini pertanyaan favorit: "matikah saya bila tidak mengetahui hal ini?"

Kesadaran akan hal esensial sangat dibutuhkan, untuk mengetahui apa saja yang menjadi prioritas.