Dota Elite Force

Setelah sukses mempublikasikan post pertama tanpa ada yang menyadari akan adanya sarkasme halus didalamnya. Kali ini sebuah tema "kebersamaan" (lama kelamaan sepertinya ini akan jadi trademark) menjadi topik dari post ini.

Bagi yang belum mengetahui: DOTA adalah sebuah game online, rilis kedua dapat dimainkan melalui steam. Game ini jika diterjemahkan secara sederhana adalah permainan 5 lawan 5, dengan beberapa NPC (non playable character) umum disebut dengan nama creep. Tujuan utama permainan adalah Ancient lawan. Karena itu disebut DOTA, Defender of the Ancient (ini mungkin salah, tapi tidak memiliki hubungan dengan post ini).

Pemain dapat memilih karakter yang akan digunakan (hero). Secara garis besar hero dibagi menjadi tiga klasifikasi: STR, AGI, dan INT. Masing - masing dengan karakteristik sendiri. Dan untuk lebih memperkaya permainan, setiap hero memiliki 6 slot inventori yang dapat diisi dengan item - item yang dapat memodifikasi hero mereka.

Dan untuk mengembalikan tulisan ini ke trek awal, "kebersamaan", game ini sangat dipengaruhi oleh teamplay. Tentunya skill seseorang juga memiliki peran penting, tapi kasusnya disini berarti 1 lawan 5, karena bukan tidak mungkin dari 5 lawan tersebut ada yang memiliki tingkat skill yang sama.

Hal yang sama saya alami dengan sekumpulan orang yang termasuk didalam "our little group" yang sudah dibahas di post pertama. Game ini, sangat cocok untuk mengetahui karakter permainan seseorang, dan dari situ, dapat paling tidak melihat sedikit, dari karakter si pemain secara keseluruhan.

Sang pemilik blog ini yang juga pernah terlibat dalam game yang sama (untuk post ini saya panggil BOZZ, yang juga adalah id-nya) pernah bersabda: "coba pelajari role setiap orang" dan ini favorit saya "LIAT MINIMAP DONG" (huruf kapital disengaja, untuk menambah aksen). Dan ternyata, untuk dapat memainkan game ini dan mengerti basicnya memang tidak terlalu membutuhkan waktu lama. Namun memainkan game ini berlima secara nyaman membutuhkan penyesuaian yang tidak mudah.

Game ini tidak melulu tentang berusaha menghancurkan ancient lawan, memang itu tujuan akhirnya, namun disaat bersamaan pemain juga harus memikirkan bagaimana caranya agar ancient mereka bebas dari ancaman. Dan seperti semua hal yang mempunyai dualisme kutub, upaya untuk balancing, atau harmoni, menghasilkan satu hal: seni.

Dan juga, ini AEF bung! Semua memiliki side story. Bahkan side story pun memiliki side story di AEF. Mereka adalah sekumpulan orang yang bersedia melakukan apapun, selama hal itu dilakukan secara bersama. Ini sudah dilakukan sejak lama, dengan berbagai macam media yang digunakan. Dan kali ini, mereka menggabungkan unsur kebersamaan ini dari dua hal yang sempat menjadi trending topic (trending toxic?) disana: DOTA 2, dan Berserk.

Penjelasan tentang Berserk dan implikasinya ke "our little group" mungkin akan dibahas di post yang berbeda. Atau mungkin tidak akan dibahas sama sekali, entahlah, saya bukan tuhan. Yang perlu dicungkil dari Berserk ini adalah Band Of Hawks.

Band of Hawks, sekumpulan orang yang bersatu hanya untuk satu alasan: mewujudkan mimpi Griffith(tentang siapa dan apa Griffith itu mengacu ke paragraph sebelumnya). Griffith, adalah sebuah anomali, dia adalah protagonis, dan juga antagonis dalam cerita Berserk. Griffith, adalah personifikasi dari kesempurnaan, purity, namun disaat yang sama, impurity.

Band of Hawks adalah refleksi dari keinginan manusia untuk mencapai kesempurnaan dengan cara yang revolusional. Tidak ada manusia yang ingin terlihat biasa - biasa saja, namun secara alamiah, manusia ingin selalu berkelompok, yang biasanya selalu berdasarkan kesamaan minat atau tujuan. Sebuah paradox yang dengan cemerlang diulas dalam komik Berserk.

Apakah hal ini terlihat ketika kami bermain dota? Hell no, man, we're still noob (kecuali BOZZ tentunya). Namun menarik untuk dinantikan seperti apakah nantinya, dengan catatan: selama tidak terganggu dengan adanya mood swing :p