“Tuhan aja pasti beri kesempatan lagi. Masa kamu nggak bisa kasih kesempatan lagi...”
Kesalahan dari kalimat diatas adalah SAYA BUKAN TUHAN...
Saya Cuma manusia yang berusaha menjadi baik kepada siapapun bahkan mungkin belum sepenuhnya menjadi baik kepada siapapun. Tapi dengan belum sepenuhnya menjadi baik itu membuktikan bahwa SAYA BUKAN TUHAN.
Tuhan adalah idola saya...
Segala kemurahan hatinya membuat saya berusaha menjadi setitik seperti Dia, walaupun sulit dan mungkin mustahil, itupun membuktikan bahwa SAYA BUKAN TUHAN.
Sungguh, dalam hati yang terdalam, kalau bisa saya ingin seperti Tuhan. Tapi itu bukannya saya seperti makar kepada Tuhan?
Saya menjadi seperti Tuhan? Oh betapa pongahnya saya beranggapan seperti itu...
Tuhanpun meng-anugrah-kan rasa marah dan kesal kepada saya untuk saya pergunakan kepada manusia-manusia seperti anda.
Jadi saya akan tetap menjadi hamba Tuhan yang mempunyai rasa marah, benci, kasih sayang, sabar, apapun itu sifat yang Tuhan berikan kepada saya. Tanpa harus menjadi siapapun bahkan menjadi Tuhan karna SAYA BUKAN TUHAN.
Jika anda menginginkan kemurahan hati. Beribadahlah sepertiga malam, berlututlah, memohonlah semoga Tuhan memberikan rasa asih kepada saya...
TERIMA KASIH...
allohlah yang menilai kita baik dan buruknya.
ReplyDelete