Apa yang ada dipikiran lo semua setelah baca judul dia
atas?
BBM subsidi itu untuk orang dengan ekonomi rendah atau untuk
motor dengan kompresi rendah ?
Bingung ? Akan kita bahas satu-satu...
Sebelum lebih jauh ngebahasnya gua akan jelasin sedikit apa sih
itu kompresi/ rasio kompresi motor?
Kompresi: dalam siklus mesin bakar (2tak maupun 4tak) terdapat langkah
dimana campuran bahan bakar dan udara ditekan dari suatu volume hingga
volume tertentu sehingga menghasilkan tekanan tinggi. hal tersebut
ditujukan agar potensi tekanan yang dihasilkan saat langkah pembakaran
terjadi sangat kuat. coba bandingkan lebih keras mana letusan dari ban
yang gembos dengan ban yang bertekanan tinggi. Demikian juga pada
mesin. semakin tinggi tekanan kompresi, maka semakin besar pula ledakan
yang terjadi di dalam ruang bakar.
Nah, banyak orang mempermasalahkan rasio kompresi. apa sebenarnya rasio kompresi? rasio kompresi adalah perbandingan volume sebelum campuran udara dan bahan bakar ditekan dengan volume setelah campuran udara dan bahan bakar ditekan. volume ruang bakar atau kapasitas (cc) motor anda adalah volume ruang bakar yang sanggup diisi oleh campuran udara dan bahan bakar dan selanjutnya kita sebut sebagai V1. dan saat langkah kompresi, piston bergerak menuju kepala silinder dan memperkecil volume hingga V2. dan perbandingan volume V1:V2 adalah perbandingan kompresi pada ruang bakar. pengaruhnya pada saat motor dikendarai biasanya terasa pada saat mesin di slah(starter kaki). semakin tinggi rasio kompresi mesin, maka semakin berat pedal starter digerakkan. dan biasanya mesin menghasilkan tenaga lebih kuat.
Dan semakin besar kompresi motor semakin tinggi juga oktan bahan bakar yang harus di pakai...
Lalu apa akibatnya kalo RASIO KOMPRESI MOTOR RENDAH DI ISI DENGAN BBM NON-SUBSIDI yaitu PERTAMAX ?
Yang terjadi adalah pembakaran akan semakin sempurna... Boleh dibilang Pertamax, Pertamax Plus, Super, Super Extra pembakarannya
lebih sempurna dibandingkan dengan premium, karena pembakaran sempurna
maka tidak akan meninggalkan kerak ato karbon di dalam mesin (pembakaran
tidak sempurna akan meninggalkan kerak/karbon). Yang efeknya mesin
lebih bersih dan lebih awet
Nah, kembali ke masalah utama yaitu, BBM subsidi untuk orang dengan ekonomi rendah atau motor dengan rasio kompresi rendah ?
Yang jadi pertanyaan utama disini adalah APA YANG MENJADI PATOKAN SESEORANG MENGGUNAKAN BBM SUBSIDI ?
Ekonomi atau Kendaraan ?
Ada seorang teman yang berpendapat bahwa :
ya.. kalau gua berpandangan kalo selama mesin di motor itu diperbolehkan isi premium..ya sah sah aja kalo di isi premium..walau yang punya orang kaya.. tapi kalo gua liat orang kaya biasanya punya motor yang berkelas... agak janggal kalo orang kaya naik bebek tiap hari...
kalo ngeliat dari pendapat temen gua itu, apa yang ada di pikiran lo ?
ada satu point yang sedikit membuat gua geleng-geleng kepala...
"selama mesin motor itu diperbolehkan isi premium... ya sah sah aja kalo di isi premium... walau yang punya orang kaya.."
lucu kan ? ini mahasiswa hukum loh yang berpendapat...
jadi menurut dia yang menjadi PATOKAN seseorang menggunakan BBM subsidi itu adalah JENIS KENDAARAAN (RASIO KOMPRESI MOTOR)...
menurut gua ini adalah pendapat sesat yang sangat merugikan rakyat yang tidak MAMPU... kenapa ?
karna kalo semua orang kaya berfikir seperti temen gua ini... mereka akan merasa FINE-FINE aja ketika mengisi BBM BERSUBSIDI karna motor yang dia pakai adalah motor dengan RASIO KOMPRESI RENDAH...
karna asal kalian tau banyak orang kaya yang nggak make motor berkelas tapi banyak yang make motor bebek biasa... motor yang paling sering di pakai adalah YAMAHA MIO...
Yamaha Mio itu motor dengan rasio kompresi 8.8:1 yang di isi dengan BBM bersudsidi yaitu, PREMIUM... sekarang udah bukan rahasia lagi kalo orang-orang kaya pun banyak yang pake motor matic disini sebagai contoh MIO untuk beraktifitas sehari-hari...
Nah, pertanyaanya apa orang kaya yang punya motor dengan kompresi rendah itu harus menggunakan BBM bersubsidi atau non-subsidi ?
Kalo menurut temen gua udah jelas jawabannya nggak masalah mau pakai apa karna tergantung kompresi motornya...
TAPI, kalo menurut gua... orang kaya dengan motor apapun yang dipakai harus punya kesadaran bahwa dia itu MAMPU untuk membeli BBM NON-SUBSIDI bukan isi bensin karna RASIO KOMPRESI MOTOR... karna BBM NON-SUBSIDI atau PERTAMAX itu membuat pembakaran lebih sempurna... jadi orang MAMPU atau kaya nggak ada RUGINYA pake BBM yang di atas RASIO KOMPRESI MOTORNYA...
Karna yang menjadi patokan seseorang memakai BBM SUBSIDI atau NON-SUBSIDI itu bukan KENDARAANNYA tapi EKONOMINYA...
Mungkin lo semua pasti juga sependapat bahwa yang menjadi patokan seseorang BOLEH menggunakan BBM bersubsidi itu adalah faktor EKONOMI bukan faktor RASIO KOMPRESI MOTOR...
Karna kalo yang menjadi patokan itu RASIO KOMPRESI MOTOR apa jadinya rakyat kecil ?
dengan adanya himbauan "BAHWA BBM SUBSIDI HANYA UNTUK ORANG TIDAK MAMPU" aja masih banyak orang mampu dan orang-orang kaya yang pake BBM SUBSIDI... apalagi kalo himbauannya "BAHWA BBM SUBSIDI HANYA UNTUK RASIO KOMPRESI MOTOR RENDAH"...
bisa jadi semua orang kaya bakal beli motor dengan RASIO KOMPRESI RENDAH biar bisa tetep menggunakan BBM SUBSIDI, iya kan?
Karna orang nggak mampu nggak bakal bisa beli motor berkelas tapi orang kaya pasti bisa beli motor bebek biasa dengan RASIO KOMPRESI RENDAH... nggak adil kan ?
Menurut gua, orang MAMPU yang menggunakan alasan RASIO KOMPRESI MOTOR untuk pakai BBM SUBSIDI itu adalah orang yang berusaha menghindari kenyataan kalo dia itu MAMPU beli BBM NON-SUBSIDI...
Jadi sekali lagi gua tekankan...
PATOKAN SESEORANG MENGGUNAKAN BBM SUBSIDI ITU ADALAH FAKTOR EKONOMI YAITU MAMPU ATAU TIDAKNYA BUKAN DARI RASIO KOMPRESI MOTOR
Sekarang menurut kalian apakah BBM SUBDISI itu untuk orang dengan EKONOMI RENDAH atau dengan RASIO KOMPRESI MOTOR RENDAH ?
0 comments:
Post a Comment
Makasih buat yang mau komentar...
Tapi biar enak baca dan bales komentarnya tolong sertain...
1. Nama, jadi jangan dikosongin biar lebih mudah manggilnya..
2. Komentar yang baik dan sopan
3. Kalo bisa abis komentar terus di share juga ya ke facebook atau twitter hahaha...
Sekali lagi makasih buat yang udah mau komentar...