Melihat Sebuah Ketulusan Dari Berbagai Sisi

Tulisan ini terinspirasi dari salah satu drama korea yang sangat bagus buat di tonton… Judulnya 49 Days (buat yang belom tau klik)… ada satu adegan dimana sebuah ketulusan di pertanyakan…

Apakah kita sudah cukup tulus kepada orang lain ?

Apa orang lain merasakan ketulusan kita ?

Untuk lebih jelasnya gua ceritain sedikit adegan itu…

Ada 2 sahabat di sebuah SMU… satu bernama Siska dan satu lagi bernama Angel… Siska adalah gadis yang pintar dan selalu mendapat peringkat pertama di kelas dan Angel adalah gadis polos yang walaupun tidak terlalu pintar tapi dia selalu optimis, periang, dan setia kepada sahabatnya…

Saat kelulusan SMU ayah Siska mengalami kecelakaan dan meninggal sehingga dia tidak dapat meneruskan ke perguruan tinggi… Angel yang mendengar cerita itu dari Siska merasa kasian dan ingin membantu Siska… tanpa persetujuan Siska, Angel mengatakan kepada orang tuanya agar Siska bisa tinggal di rumah mereka dan meneruskan ke perguruan tinggi… karna keluarga Angel sangat berkecukupan maka Siska akhirnya di ijinkan tinggal dan di biaya kuliah…

Tapi karna sikap Siska yang terus berusaha, dia kuliah sambil bekerja di sebuah toko roti… Suatu hari Siska sakit dan tidak bisa masuk kerja, padahal saat itu toko roti sedang mendapat pesanan besar di sebuah perkawinan… Dan bila Siska tidak masuk bisa di pecat… Angel yang mendengar itu secara diam-diam menggantikan Siska bekerja di toko roti karna tidak ingin Siska di pecat…

Di lain kejadian, Angel selalu mengajak Siska berbelanja… Setiap melihat pakaian bagus Angel selalu membelikan Siska walaupun Siska menolaknya… Semua barang dibelikan Angel tanpa persetujuan dari Siska…

Hingga mereka berdua lulus perguruan tinggi, Siska bekerja sebagai sekretaris di perusahan ayah Angel… sampai suatu saat perusahaan ayah Angel hampir pailit/bangkrut karna banyak pengeluaran dan perjanjian kontrak yang di luar pengetahuan ayah Angel…

Setelah diselediki ternyata itu dilakukan oleh Siska… Siska sengaja membuat pengeluaran di luar anggaran dan perjanjian kontrak yang tidak menguntungkan perusahaan agar perusahaan itu bangkrut…

Angel yang tidak percaya kalau Siska melakukan itu semua bertanya kenapa dia melakukan itu… padahal Angel dari dulu sudah membantu Siska dengan tulus… kenapa Siska membalas ketulusan Angel seperti itu ?

Lalu Siska mengatakan alasannya karna Siska menganggap Angel merendahkan dan tidak mengahargai Siska,,,

Waktu pertama kali Siska akan tinggal di rumah Angel… tanpa persetujuan Siska Angel meminta itu pada orang tuanya… Itu membuat Siska merasa harga dirinya terinjak-injak karna belas kasihan dari keluarga Angel…

Saat Siska meminta Angel memberikan surat ijin ke toko roti tempat Siska bekerja… bukannya memberikan surat ijin tapi Angel malah menggantikan Siska dan bolos les piano… Siska tidak bisa mengerti kenapa demi gaji di toko roti yang hanya sekitar 30 ribu/hari Angel harus mengorbankan les piano seharga 200 ribu/jam ? Itu membuat Siska muak karna Angel tidak mau mengerti bagaimana rasanya bekerja untuk mendapatkan uang… Belum lagi Siska yang ditegur oleh Ibu Angel karna tau Angel bolos les piano karna Siska…

Dan Angel yang selalu membelikan pakaian walaupun Siska menolak membuat Siska merasa Angel tidak mengahargai Siska sebagai seorang manusia… Siska menganggap Angel berlaku seperti itu karna kasihan kepadanya…

Maka itu Siska ingin membuat perusahaan Angel bangkrut agar Angel merasakan apa yang Siska alami… Siska ingin melihat apakah Angel masih bsia tetap optimis dan periang setelah hartanya habis …

Bisa dimengerti kan apa yang dimaksud melihat sebuah ketulusan dari berbagai sisi ?

Kadang kita melakukan sesuatu untuk orang lain dengan tulus tapi kadang orang lain tidak melihat ketulusan kita… karna setiap orang mempunyai persepsi sendiri… Tidak setiap orang bisa menerima apa yang kita berikan sekalipun itu tulus

Kadang kita harus melihat siapa orang itu… apa yang dihadapi orang itu… kita juga harus menghargai keputusan orang lain yang menolak bantuan kita…

Kita tidak bisa men-judge seseorang tidak tahu diri hanya karna menolak atau mengingkari ketulusan kita… karna kita tidak tau apa yang sudah orang itu alami semasa hidupnya…

Dan bukan berarti juga kita tidak bisa berbuat tulus kepada orang lain… tapi sebelum melakukan itu… cobalah untuk di bicarakan dengan orang yang ingin kita bantu… bila dia tidak mau kita tidak perlu memaksakan… mungkin dia punya jalan yang lain yang lebih baik… dengan menghadirkan diri kita saat seseorang mengalami kesulitan juga sudah bisa membantu…

intinya adalah kita dapat menjaga harga diri seseorang… kita dapat menghargai pendapat seseorang…

Ketulusan itu bukan dirasakan pada diri kita tapi pada diri orang yang menerima…